Kesekretariatan
Kesekretariatan
dapat diartikan sebagai keseluruhan rangkaian kegiatan penataan
terhadap pekerjaan perkantoran (surat-menyurat) dan tugas-tugas bantuan lainnya
dalam rangka menunjang kelancaran pencapaian tujuan organisasi.
Berdasarkan
bagan organisasi, ada dua unsur yang terkandung didalamnya.
1)
Unsur
Lini: unsur ini berhubungan langsung dengan pencapaian organisasi. Dalam kata
lain, organisasi ini berkaitan erat dan langsung dengan target-target
organisasi. (Langsung)
2)
Unsur
Staff: unsur ini dapat diartikan sebagai unsur pembantu atau pendukung
tercapainya tujuan sebuah organisasi. (Tidak langsung)
Proses
pencalonan ketua, wakil, sekretaris dan lain-lain dapat digunakan untuk
mengetahui visi-visi apa saja yang tersedia. Setelah mengetahui hal-hal
tersebut, kita bisa melihat apa program kerja yang mereka sudah rencanakan. Kemudian,
setelah kita memahami program kerja, anggaran untuk melancarkan target-target
akan dapat dibuat.
Dalam
organisasi, ada beberapa bentuk-bentuk pola penataan, yaitu
Merencanakan (Planning)
Menyusun (Arranging)
Menghimpun (Collecting)
Mencatat (Recording)
Mengolah (Processing)
Mengendalikan (Controlling)
Mengirim (Transfering)
Menyimpan (Filing)
Poin-poin
ini bertujuan untuk memperlancar
lalu-lintas dan distribusi informasi ke segala pihak baik internal maupun
eksternal, mengamankan rahasia organisasi dan mengelola dan memelihara seluruh
dokumentasi organisasi yang berguna bagi kelancaraan pelaksanaan fungsi
manajemen.
Disamping
itu, poin-poin tersebut juga memiliki fungsi yang tidak kalah pentingnya.
Fungsi pertama adalah mengadakan
pencatatan semua kegiatan organisasi, kedua sebagai alat pelaksanaan pusat
ketatausahaan, ketiga pengendali informasi internal dan eksternal organisasi,
keempat sebagai alat komunikasi organisasi dan terakhir sebagai pusat dokumentasi.
Sebagaimana
penjelasan diatas, kita bisa simpulkan bahwa kesekretariatan bersifat urgensi
yang mana merupakan salah satu
elemen (yang mecakup sumber daya manusia/pengurus, sekretariat, perlengkapan
dan peralatan kesekretariatan dan identitas organisasi) yang sangat penting
dalam menyokong organisasi. Bagaimana sistem pengelolaan administrasi,
sistem manajemen pengarsipan data dan informasi, sampai bagaimana
kerapian sekretariat sebagai ”rumah” bagi pengurus menjadi salah
satu faktor yang mempengaruhi nafas kehidupan sebuah organisasi.
Disamping
itu, dalam organisasi sekretaris adalah bagian yang sangat menentukan jalannya
organisasi. Tugas-tugas krusial yang dibawanya terbagi 3, yaitu tugas rutin,
instruksi dan kreatif.
q
Tugas Rutin
Menyusun
dan mengurusi surat (Korespondensi).
Menata
arsip dokumen (berkas).
Menerima
dan melayani tamu organisasi.
Mengatur
jadwal acara kegiatan internal dan eksternal organisasi.
Menyiapkan
pembuatan laporan kegiatan organisasi.
q
Tugas Instruksi
q
Tugas Kreatif
Membuat
perencanaan program kerja.
Pemantapan
kepribadian dan pengembangan diri.
Efisiensi
dan efektifitas pekerjaan.
SURAT DAN PENGELOLAANYA
Surat
adalah salah satu alat
komunikasi tertulis dari satu pihak yang ditujukan kepada pihak lain untuk
menyampaikan informasi.
Fungsi-fungsi surat itu terbagi 4 yaitu sebagai wakil dari pengirim/penulis,
alat pengingat, pedoman kerja dan bukti tertulis hitam diatas putih.
Untuk membuat surat yang baik, kita harus
memenuhi unsur-unsur berikut:
- Sistematis susunan isi surat
- Singkat, tidak bertele-tele
- Jelas
- Format menarik
Ada 13
jenis-jenis surat:
- Surat Dinas;
- Nota Dinas; -> Surat yg
isinya mrupkan catatan singkat tentang pokok-pokok persoalan yang sifatnya
meminta penjelasan/petunjuk atau laporan. Ini biasanya digunakan oleh
bawahan kepada atasan.
- Memo;
- Surat Pengantar;
- Surat Keputusan;
- Surat Edaran;-> surat
yang digunakan untuk pemberitahuan tertulis ditujukan kepada pejabat
tertentu, tidak memuat kebijakan pokok, penjelasan atau petunjuk tentang
pelaksanaan peraturan yang telah ada
- Surat Undangan; -> Surat
Undangan merupakan surat pemberitahuan kepada seseorang untuk menghadiri
suatu acara pada waktu dan tempat yang telah ditentukan. Surat ini dapat
berbentuk lembaran (surat) atau kartu.
- Surat Tugas; -> adalah
surat yang berisi penugasan dari pejabat yang berwenang kepada seseorang
untuk melaksanakan suatu kegiatan. Surat ini dapat berbentuk narasi dan
berbentuk kolom atau tabel. Surat tugas terdiri atas bagian-bagian sebagai
berikut; kepala surat tugas, pembuka surat tugas, isi surat tugas dan
penutup surat tugas.
- Surat Kuasa;
- Surat Pengumuman;
- Surat Pernyataan; Surat yang digunakan untuk
mengantarkan sesuatu. Bentuknya dapat berupa surat dinas biasa atau lembar
formulir. Surat pengantar yang berbentuk surat biasa berlaku
ketentuan-ketentuan seperti yang berlaku untuk surat dinas
- Surat Keterangan; -> Surat
Keterangan adalah surat yang berisi keterangan mengenai suatu hal agar
tidak menimbulkan keraguan. Surat keterangan terdiri atas bagian-bagian
sebagai berikut : kepala surat keterangan, pembuka surat keterangan, isi
surat keterangan dan penutup surat keterangan.
- Berita Acara.
Bagian-bagian dari surat:
1)
Kepala
(Kop) Surat
a.
Nama Institusi atau Kepanitiaan
b.
Alamat atau sekretariat organisasi
c.
Nomor telepon, Contact Person, Fax,
Website, Homepage dan Email.
d.
Lambang Institusi atau Kepanitiaan.
2)
Nomor Surat
Setiap
surat resmi hendaknya diberi nomor dengan tujuan untuk :
a.
Memudahkan pengarsipan surat.
b.
Memudahkan perhitungan jumlah surat keluar atau
masuk dalam periode tertentu.
c.
Menunjukan sumber dalam kegiatan surat-menyurat
dengan merujuk nomor surat yang dibalas atau ditindaklanjuti
3)
Lampiran: biarpun tidak ada lampiran, tulis aja
(-)
4)
Perihal: Tentang surat
5)
Tanggal surat: tanggal dikeluarkan nya surat,
bukan diketik atau diterima
6)
Alamat surat
7)
Isi surat: terdiri dari pendahuluan (kalimat
pembukaan isi surat wajib ditulis singkat dan jelas), isi pokok (uraian lugas
sebagai inti isi surat), penutup (kalimat yang mengakhiri isi surat)
- Contoh
kalimat pembuka: kami beritahukan bahwa,
bersama ini kam kirimkan, dalam rangka, diberitahukan dg hormat, menyusul surat
kami tanggal…, membahas surat anda no.. perihal.., sehubungan dengan…
- Contoh
kalimat penutup: atas perhatian dan
bantuan saudara kami sampaikan terimaksh, kami mengharap bantuan saudara, besar
harapan kami akan, demikian utk perhatian (sejajar dan dibawah), demikian utk
menjadi periksa (suratnya keatas).
8)
Kaki atau Penutup Surat: terdiri atas
- Nama Jabatan
Penandatangan
- Nama Terang
Penandatangan
- Cap (Stempel) Institusi
atau Kepanitiaan
- Tembusan, ditujukan pada
pihak-pihak yang berwenang, memerlukan atau berhubungan dengan isi surat.
Penanganan surat masuk dan keluar:
Penyortiran surat -> Pencatatan (dicatat penerimaan nya kapan, perihalnya
apa) -> Penyerahan ke pimpinan-> Disposisi (arahan dari kepala; menindak
lanjuti : tindak lanjut – ACC) -> Distribusi -> penyimpanan (bisa di
kembalikan ke sekretaris atau di pegang oleh yg di distribusikan)
Buku agenda surat masuk terdiri dari:
Nomor,
tanggal, nomor surat, tanggal surat, pengirim, perihal, pengolah, disposisi
(diisi nanti), keterangan.
Bagan
penanganan surat keluar: perintah pembuatan surat->pembuatan konsep
surat-> pengetikan -> penandatanganan -> pemberian nomor -> tanggal
stempel-> pencatatan -> pengiriman.
Buku agenda surat keluar terdiri dari: nomor, tanggal alamat,
perihal, pengolah, keterangan.
Penataan Arsip atau Berkas adalah
proses pengelolaan naskah-naskah yang dihasilkan dan diterima dalam bentuk
apapun, baik dalam keadaan tungal ataupun berkelompok yang disusun berdasarkan
kesamaan urusan, kesamaan masalah, atau kesamaan jenis.
Tujuan:
Agar arsip dapat
disimpan, menjamin kerahasiaan dan keutuhan dokumen, dan mencegah hal-hal yang
mungkin dapat merusak atau menghilangkan arsip.
Klasifikasi penataan arsip:
1.
Sistem Abjad (Alphabetic Filing)
Menggunakan
nama orang, instansi atau organisasi.
2.
Sistem Masalah (Subject Filing)
Sesuai
pokok permasalahan atau sub masalah.
3.
Sistem Nomor (Numeric Filing)
Disusun
berdasarkan urutan nomor.
4.
Sistem Tanggal (Chronologic Filing)
Disusun
menurut datangnya (tanggal, bulan, tahun).
5.
Sistem Wilayah (Geographic Filing)
Menurut
wilayah kerja atau kota.
N.B
begitu tahun berganti, mulai dari 0 lagi (no surat)
--
Organisasi dan Manajemen
Organisasi pada hakikatnya adalah sebuah kerja sama yang
dilakukan minimal oleh 2 orang untuk mencapai sebuah tujuan tertentu. Berikut
adalah pengertian organisasi secara terminologi
•
James D. Mooney: Organisasi adalah bentuk
setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
•
Chester I. Bernard: Organisasi merupakan
suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
•
Stephen P. Robbins: Organisasi adalah
kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang
relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus
menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama.
Sebagai
makhluk individu sekaligus sosial, ada beberapa hal yang tidak dapat kita
lakukan sendiri. Oleh karena itu, untuk menempuh suatu tujuan, kita mungkin
perlu bekerja sama dengan orang lain.
Organisasi
itu sendiri terbagi atas dua kategori yaitu organisasi klasik (tradisional) dan
organisasi modern. Organisasi klasik bersifat kaku (seperti mesin) yang
mengabaikan hubungan manusiawi. Neoklasik menekankan pada aspek psikologis dan
sosial anggota. Dalam organisasi klasik, yang mana muncul pada abad 19,
terdapat 3 teori dasar yaitu
1)
Teori Birokrasi: teori ini mencakup
sebuah pembagian kerja, hierarki dan sistem aturan, yang bersifat rasional,
prosedural dan impersonal. Namun, teori ini dikritik oleh Wilson. Beliau
berpendapat bahwa elemen-elemen ini tidak cukup. Munculah teori baru;
2)
Teori Administrasi: teori ini mencakup akuntasi
dan manajerial yang bersifat teknikal,
komersial (pencitraan; contoh: poster) dan finansial. Akan tetapi, teori ini
juga dikritik;
3)
Teori Manajemen Ilmiah mencakup ilmu
pengetahuan, seleksi, pelatihan/pengembangan dan efisiensi.
Organisasi
modern menitikberatkan pada keterpaduan perancangan secara menyeluruh yang
bersifat horizontal, dinamis dan multidimensi. Organisasi modern percaya bahwa
dalam menjalankan organisasi, kita buka hanya menjalankan secara structural,
tetapi juga menekankan pada aspek psikologis, yang mana menganggap organisasi
sebagai organisasi bersama.
Perencanaan
Manajement Stratejik adala manajemen dalam lingkup luas untuk masa depan.
Kita
semua harus berangkat dari visi. Pertama, visi tersebut harus fokus dan sama.
Kedua, misi boleh berbeda (ada banyak jalan menuju roma). Ketiga, program dalam
menentukan staff (program lebih baik dibuat terlebih dahulu untuk membantu
memilih orang-orang yang tepat dalam berorganisasi).
Organisasi
dan manajemen: organisasi -> manajement -> tujuan
Kegiatan
manajemenn:
1)
planning
2)
organizing
3)
motivating
4)
controlling
5)
evaluating (harus rutin) – ketua harus mampu
membuat evaluasi untuk mengetahui apakah ada kesuksesan dan dimanakah
kekurangannya.
Sumber
daya organisasi; terdiri dari manusia (anggota, staff), uang, material (peralatan
penunjang), metode, market (yg berhubungan dengan orang)
Keuangan
organ: mencakup penganggaran (laporan) -> pelaporan -> pencatatan.
Perencanaan
Keuangan: dalam perencanaan keuangan terdapat rencana parsial (kegiatan per
program, rencana dan detailnya apa) -> yang selanjutnya akan disampaikan ke
sponsor (menhasilkan kontrak kerjasama)
Pencatatan
Keuangan: Terdiri atas dokument transaksi keuangan -> jurnal harian (buku
kas, buku bank) -> buku besar (detail transaksi) -> laporan keuangan (setiap
3 bulan/4 bulan – lebih baik). Semua perincian pada akhirnya harus dilaporkan
kepada para donatur untuk membuatnya nyaman berdonatur di acara-acara selanjutnya.
Oleh karena itu, perincian tersebut
harus bersifat transparan, accountability (ada script nya), jelas dan
konsisten.
N.B:
(mengenai proposal): proposal sangat dibutuhkan untuk meyakinkan orang bahwa
kegiatan kita ini layak dibantu. Kata-kata yg paling penting. Pertama yang
harus dijelaskan adalah organisasi itu sendiri (organisasi apa, tujuannya apa dll),
mengenai kegiatan-kegiatan yang terkandung didalamnya (tujuannya apa,
pesertanya berapa dll). Satu yang harus tetap kita ingat dalam membuat program
keuangan adalah keuangan proposal itu sendiri harus rasional,
Pertanyaan-pertanyaan:
1)
Dengan adanya teknologi, kita cenderung memilih
email untuk meberikan laporan atau proposal. Bagaimana itu?
Itu bagus namun tetap
harus ada back-up/printout nya, dan itu harus diarsipkan juga untuk mengatasi
masalah-masalh teknis teknologi.
2)
Kegiatan PPI Ankara kemarin menggunakan dana
dari mahasiswa-mahasiswa. Apa itu perlu juga diterbitkan?
Iya, karena mahasiswa juga termasuk donatur.
3)
Apa si pembuat proposal harus punya relasi/
network? Itu tidak harus, yang penting
semua tentang organisasinya jelas.
4)
Bagaimana dan apa model kerja sama dengan
sponsor?
Ring
1: orang-orang yg kita kenal kenal dengan orang-orang yang berhubungan
Ring
2: kenalan
Ring
3: murni professional, kita tidak tahu siapa-siapa.
N.B
Ring 1 dan 2 cukup dengan pendekatan personal
5)
Setiap surat yg masuk dan keluar itu perlu
diarsipkan? Kapan itu tanggal kadaluarsa surat? Arsiparis: arsip terbagi dalam bbrp macam. Peruntukan tahunnya itu
situasional. Biasanya 5 tahun, setelah itu semua arsip masih ada di sekretaria.
Dan arsip-arsip yg terlihat sangat minim (inaktif) untuk dibuka lagi akan
dibawa ke markas arsip.
6)
PPI Ankara Administrasi atau kegiatan/
kinerjanya kurang?
Pak
Helmi: Harus seirama. Dua-duanya harus
sudah tercover. jika ada ketimpangan, maka ada sesuatu yang perlu diganti.
Mas
Akmal: Administrasinya bagus, maka
kinerja nya akan mengikut. Tidak mungkin ada kegiatan bagus, jika administrasinya
berantakkan. Administrasi yang bagus, menghasilkan organisasi yang bagus.
N.B
Tanggapan mengenai no.7: kalau organisasi pasti butuh administrasi. Itu
melibatkan banyak orang. Memiliki ADRT dan struktur yang jelas. Kalau tidak
ada, maka itu hanya paguyuban.
--
Peran Organisasi Dalam Membangun Karakter
0.0
KM: bukan Istanbul, tapi Ankara.
Berinvestasi
melalui organisasi:
Semua yang kita dapatkan dikampus dapat diartikan sebagai
sebuah energi yang tertidur. Oleh karena itu kita butuh membuatnya menjadi
terbangun. Untuk itu kita harus mampu membeli masa depan kita dengan harga
sekarang. Namun, mungkin banyak orang bertanya mengapa kita perlu berinvestasi.
Pada dasarnya, kita hanya membutuhkan 3 hal pokok untuk melakukan sebuah
investasi yaitu mempunyai modal, kemauan dan momentum. (Manusia yang tidak
dapat memanfaatkan momentum adalah manusia yang rugi)
“Di
sekolah kita baru mengambil pedang, dalam berorganisasi dan berkehidupan sosial
kita memanfatkannya. Pedang bukan hanya soal kejamanannya, tetapi seberapa
terampil kamu menggunakannya.” - Ahmad Faris
Namun,
apa sajakah hal-hal yang perlu kita bangun untuk menjemput momen?
1)
Kompetensi: kita bisa maju dengan adanya
kompetensi. Contoh: apa yang sudah di tempuh oleh PPI Bursa, Gaziantep. – S:
skills + E: experience + K: Knowledge + A: Attitude = C:competence
2)
Optimism: Ketika kita membunuh optimism, kita
membunuh masa depan.
Confidence (percaya diri), Future, Hope
“Jika mati harapan, mati pula segala-galanya. Potensi pun kamu
bunuh, peluan kamu tutup dan masa depan menjadi gelap gulita.” – Ahmad Faris
3)
Kreatifitas vs intelijenisia: kreatifitas digali
2/3 dari pendidikan, sedangkan 1/3 dari genetic genetik.
Untuk
membangun kratifitas, kita harus melatih bagaimana berfikir kreatif (berfikir
diluar aturan), mengkombinasikan hal-hal yang sudah ada, harus ada motivasi
dalam diri, keinginan untuk menjadi kreatif dan butuh resources. Inilah rincian
singkat mengenai bagaimana terciptanya kreatifitas, yang mana mengantarkan kita
pada beberapa informasi dan pengetahuan yang dapat membuka akses ke informasi.
N.B
semakin detil kita berfikir tentang masa depan kita, semakin sukses kita
menjadi.
Pemimpin
masa depan harus kreatif. Kreatif berarti kaya akan ide. Pemimpin yang miskin
adalah yang tidak bisa menciptakan opso-opsi. – Ahmad Faris
4)
Berfikir logic: kita harus mampu membandingan
(komaparasi): hal yang paling utama adalah sebagai mahasiswa. Bangun pola pikir
dengan pendekatan saintifik.
a) belajar meobservasi, lathian melihat, memanfaatkan indra;
b) memunculkan pertanyaan
c) melatih kemampuan nalar dengan bereksperimen.;Logical
thinking: 1) membandingkan 2) mengetahui yang benar dan palsu 3) berdiskusi,
berdebat dan berargumentasi
“Berpikir rasional, membuatmu tidak bisa ditipu oleh perasaan.
Membuatmu dapat melihat segala sesuatu dengan objektif. Ada banyak orang baik,
namun tersesat karena tidak berani berpikir kritis.” – Ahmad Faris
5)
Innovasi: rantai yang tidak pernah terputus. 1)
riset: curi ilmu jepang ATM: amati, tiru, modifikasi. 2) membuat produk 3)
mengembangkan produk 4) menjual produk
Kemungkinan
besar, dari 100 ide, hanya ada stu yang brilian. Aritnya, jika kita ingin
membuat 10 program saja, kita membutuhkan 1000 ide. – Ahmad Faris
N.B
banyak didunia ini yang berfikir, tapi jarang yang berbuat. Banyak berbuat, tapi
tidak di kembangkan. ---
6)
Jaringan – Network: ini adalah kunci bagaimana
kita memelihara 5 hal yg diatas. Kenapa butuh itu? Untuk bisa bekerja sama.
Kesuksesan harus bekerja sama, min 3 org: jika satu harapan
mati, maka mati pula segala-galanya.
“Membangun
network berarti belajar, bersangka baik, membuang ego dan mengikis budaya
kebencian” – Ahmad Faris
Dengan
berorganisasi, kita mampu melihat orang lain lebih utuh saling bergantung dan
akrab, lebih menghargai, mengatasi rintangan (contoh: pertahanan diri) dan
lain-lain.
“Berorganisasi adalah belajar menghargai keberadaan orang
lain, melihat kelemahan diri, merasakan kesaling bergantungan, membangun
jembatan bukan tembok, serta menghibur diri dalam keakraban” – Ahmad Faris
N.B Peran berbangsa: dengan network yang kuat, kita akan bisa
membuat politik yang berdaulat.
Pertanyaan-pertanyaan:
1)
Apakah kita harus merubah persepsi kita dalam
menghadapi tabu?
Ukuran yg kebenaran bukan ‘banyaknya’ /
kuantitas. Kita harus menjadi pribadi yang terbuka. Mungkin saja yg kita yakini
itu benar, persepsi nya mungkin berbeda. Kalau logika itu tidak benar, pasti
akan nada logika yang lebih kuat. Tp bukan berarti logika kita terbunuh. Jangan
meneyerah.
2)
Apa batas yg kita dapat gunakan untuk
mentoleransi hal-hal tersebut?
Ada standar yang disepakati
oleh semua manusia, agama, lingkungan. Kita menggunakan yang mana. Ketika
keyakinan kita tidak bersinggunagn dengan orang lain, kita bisa menghargai satu
sama lain. Ketika orang tersebut telah meyakini ideologi tersendiri, kita bisa
menghargai. Namun kalau dalam berpikir, kita tidak harus memaksakan diri kita
sendiri atau orang lain untuk mengikuti apa yang di percayai.
3)
Bagaimana seharusnya ketua itu bersikap di dalam
sebuah event?
Kita tidak bisa memuaskan seluruh pihak.
Tidak semua hal harus kita dengar dari org lain. Yang penting kita bekerja
dalam porsi yang proporsional. Kalau kita mendengar semua ucapan orang, kita
tidak akan bisa. Ketua memang tugasnya untuk mengatur, tetapi bagaimana ketika
dia mengatur membuat orang ridho. Amanah itu diperlukan, dibangun oleh 2 hal:
jujur dan integritas (syarat membangun kepercayaan).
4)
Seorang pemimpin perlu kemampuan bicara yang
baik. Bagaimana menanggapi hal tersebut?
Pada saat kita terbentur oleh suatu masalah,
itu tidak segampang ketika kita berbicara. Ketika kita menghadapi kegagalan,
itu bukan gagal total. Ada banyak hal yang tidak bisa instan. Latihan adalah
hal terpenting yang harus dilakukan. Keberanian adalah hal pertama yang sangat
dibutuhkan.
5)
Jika kita hanya mempunyai hope dan confidence,
itu irisannya menjadi apa? Itu optimisme
tidak akan terbentuk.
6)
Apa itu batasan optimism?
Pesimisme, ketika kita
berhenti optimis, kita menjadi pesimisme.
Namun optimism
membutuhkan kemampuan. Kemampuan memilih -> berharap. -> fase tertinggi
adalah ridho.
7)
Dalam kampus ada eksternal dan internal,
apakah yg eksternal ada kordinasinya dengan internal? Kak Deden Mauli Darajat: Apa bila ada bentrok, itu bagaimana? Bentrok
itu pasti terjadi. Jika yg satu aktif, maka yg lain cenderung tidak aktif.
Bagaimana menghadapi itu? Harus ada komunikasi karena suara sumbang itu pasti
ada.
Organisasi kemitraan itu seperti organisasi
primordial. Primordial itu asasnya kebersamaan. Tidak bisa disamakan organisai
ekstra dan intra di Indonesia dan Turki.
7 April 2013
TUTEV
1. Bpk. Helmi Fuad – Pembicara
Manajemen Organisasi
Sumarsih Condroayu Purbarani – Moderator
Akmal Khairi – Pembicara
Akmal Khairi – Pembicara
2. Ahmad Faris – Pembicara
Gagas Pambudi Utomo – Moderator
0 comments:
Post a Comment